
Jika melintasi kota Demak, jangan lupa mampir di pasar Bintoro. Carilah buah belimbing yang berwarna kuning cerah berukuran besar. Minta saja pada penjual buah: Belimbing Bethokan.
Jangan tanya rasanya! Alias, rasakan sendiri. Wow, dijamin manis rasanya. Eh, kok jadi promosi. Bukan begitu maksudnya, namun Belimbing Bethokan merupakan salah satu ikon pertanian sekaligus ikon budaya Demak. Belimbing jenis ini manis rasanya. Ingat kata Bondan kan? Mak nyus!!!
Jika tidak sempat membeli buah belimbing aslinya, bisa kok cukup melihat replikanya. Lihat saja di depan pertigaan Joglo sebelah pasar Bintoro, dua buah belimbing besar berwarna kuning memikat terpampang di persimpangan jalan. Tapi tidak bisa dimakan lho, soalnya terbuat dari beton. Replika belimbing serupa juga dapat ditemukan di komplek pertokoan Jogo Indah di Tembiring.
Bagi orang-orang luar yang sering singgah di Demak, Belimbing Bethokan tentunya sudah tidak asing lagi. Jadi, secara sekilas orang bisa melihat Demak dari sebuah Belimbing.
Belimbing Bethokan cepat dikenal masyarakat luas karena kebetulan demak sebagai salah satu tujuan Wisata. Kota Wali ini diberkati dengan peninggalan Kerajaan Demak. Sebuah kerajaan Islam pertama di pulau Jawa, sungguh bernilai sejarah tinggi.
Di samping itu, Makam Sunan Kalijaga, salah satu anggota Walisongo yang menyebarkan islam di pulau Jawa turut mendongkrak popularitas Belimbing Bethokan. Setiap harinya, makam wali yang berada di Kadilangu (sekitar 2 km dari Demak kota) ramai dikunjungi para peziarah dari luar kota. Nggak percaya? Datang aja sendiri!
Eits, hati-hati! Jangan mudah ditipu jika mau membeli Belimbing Bethokan. Karena beberapa tahun terakhir, ada belimbing dari luar daerah yang juga dipasarkan berdampingan dengan Belimbing Bethokan. Celakanya, penjual kadang mengatakan itu sama saja dengan belimbing asli yang terkenal dari Demak Kota Wali.
Untuk mengantisipasi produk bajakan, usahakan teliti sebelum membelinya. Belimbing Bethokan berwarna kuning cerah dan mengkilat, tidak seperti belimbing lainnya. Juga, di tepi sisi-sisinya warnanya hijau pekat.
Selamat menikmati hidangan khas Kota Wali. Oh ya, jangan kapok beli belimbingnya lagi!
waduch...pembaca gak pada ningalin komen nich!!!
ReplyDeleteTau ga' posting Belimbing yang ini minggu (15/06/2008) kemarin dimuat di Suara Merdeka. So, ikutan nampang dech, hehe...
Thanks wat Redaktur BLOGPRINT SM...
sering-sering ditayangkan di koran yach!,
hehehe...
Many thanks for all readers
Haloo...salam kenal coy...hehehehe....bercanda...ni aku juga asli penduduk pribumi, cuma aku skarang lagi di kediri,alamtku kalianyar wonosalam demak, kunjungi jga ya alamat ini. http://indosaif.blogspot.com
ReplyDeleteYa deh..... sekarang aku ikut koment, komennya pokoknya sama-sama baiknya deh..... pics men.....gmailg
ReplyDeletemhs turus: hai hai hai... hoa
ReplyDeletesonhaji: hmm hmmm
demak bravo semoga bravo