mati adalah akumulasi luka. lara yang terendap dalam tiap-tiap dengus kehidupan. ya, mati adalah endapan perih yang mengkristal, hitam!
tapi, tidakkah pekuburan bukan tempat orang mati? pekuburan semata imaji orang-orang hidup yang enggan melantunkan tembang perpisahan.
dan, tanah ini, bukan pula tempat kembali. tanah adalah muasal. azali. manusia tak boleh kembali di situ lagi. manusia mati menuju cahaya.
mati bukan endapan luka. ia tumpukan pengharapan untuk lenyap dari keadaan. ia bagian dari yang ada dan yang tiada.
mati adalah pilihan bagi yang terluka, yang meradang, yang memupus. sebab tiadapun tunas tumbuh berharap mati.
--Musyafak Timur Banua
[11/08/09, 17:59]