Wednesday, May 07, 2008

Merajut Kemesraan bersama Si Kulit Bundar

0


Senja di IAIN Walisongo pada akhir April kemarin tiba-tiba mesra. Sejak hari Senin (28/04/2008) Kampus III terasa damai penuh keakraban. Hangatnya sorak-sorai warga kampus, sejenak mengusap kekeringan jiwa-jiwa yang rindu akan iklim persahabatan, kebersamaan, dan persekawanan.
Di samping lapangan, orang-orang tersenyum, terbahak, bahkan terpingkal, menyaksikan hiburan yang baru pertama kali dilihat di kampus. Tegang, lucu, bahkan konyol, membuat penonton makin terhibur. Di dalam lapangan, perempuan-perempuan berjilbab tampak berjibaku dengan “benda bulat” dan juga lawan-lawannya. Berbasah peluh, gerah, muka memerah, jatuh-bangun, mengisyaratkan perjuangan untuk menunjukkan bahwa mereka bisa.

Sore itu, kali pertama Turnamen Futsal Wanita digelar di kampus hijau. Memperingati Hari Kartini, pertandingan yang dipelopori Walisongo Sport Club (WSC) disambut antusias oleh civitas kampus. Enambelas Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) menjadi peserta yang bersaing untuk menjadi sang jawara. Diantaranya, Korps Mahasiswa Bela Negara (KMBN), Persatuan Setia Hati Teratai (PSHT), Nadi Walisonjo fi Lughot al-‘Arobiyyah (Nafilah), Walisongo English Club (WEC), AMANAT (LPM), Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW), dan lainnya.
Sampai semifinal bergulir, (Kamis/01/05/2008) pertandingan di lapangan mini di depan Kantor Fakultas Syariah itu tak kurang dari limaratus penonton. Bahkan pada hari perdana, penonton diperkirakan mencapai seribu orang, baik dari mahasiswa, dosen, karyawan, pejabat kampus, maupun masyarakat luar kampus.
Puncaknya, final (Senin/05/05/2008) dua partai pertandingan tampak alot. Partai pertama antara AMANAT vs KMBN akhirnya mengantarkan KMBN menduduki Juara III. Lebih menarik pertandingan akhir, PSHT vs TSC mengantarkan PSHT menyabet gelar Juara I sekaligus the best team.
Menyaksikan pertandingan puncak itu, para pejabat tinggi kampus, seperti Rektor dan segenap punggawanya tertawa terkocok-kocok. Raut muka Abdul Djamil (Rektor) berkali-kali tampak tegang melihat bola saat berada di depan mulut gawang. Machasin (Purek II) pun terkekeh berulang-ulang menyaksikan ketegangan-ketegangan Futsal yang berubah jadi lelucon, misalnya, bola luput ditendang dan jatuhbangunnya pemain bergulat dengan bola.
Persahabatan antar-UKM yang agaknya makin renggang tertolong dengan momentum ini. Lantas? WSC patut mendapatkan apresiasi, baik dari lingkungan UKM maupun warga kampus umumnya. Betapa, di tengah-tengah kesibukan masing-masing UKM, bahkan kurang terkoordinasikannya lembaga-lembaga pengembang bakat itu, WSC menghadirkan ajang silaturrahim. Inilah nilai paling berharga dalam pertandingan itu, dari pada sekedar menentukan tim mana yang menjadi the champion. Dari bola itu, IAIN merajut kemesraan.
Bayangan indah di kemudian hari, acara-acara penumbuh kemesraan seperti ini sering dilaksanakan. Agar kampus hijau ini semakin akrab dan damai serta bersahabat. Etika ukhuwah (persaudaraan), lebih penting, agar benar-benar membumi di kampus ini.
Author Image

About ngobrolndobol
Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment