Monday, January 11, 2010

Pada Apa Airmata Membela

0
PADA APA AIR MATA MEMBELA

Tangismu pecah ketika rimis hujan menjarumi tanah. Kucoba usap-usap airmatamu yang muntah. Demi sengukmu reda. Tapi gerungmu makin ronta.

Memang, airmata selalu basah saat gelisah. Luruh saat kalbu runtuh seluruh. Tumpah saat rasa merebah tanpa arah. Terjun saat kepala menari majnun.

Selalu saja, tangismu menyunting kita menjadi pengantin hening. Diam-diam kita berebut pengertian atas masing-masing diam. Matamu bercakap senyap. Bibirmu bergeliat-geliat tanpa decap. Sebagai ombak meriak-riak badai. Tapi tak pernah menjelang pantai.

Sementara kita pintal kesadaran, matamu masih berlumur sembab pesakitan. Kelopak matamu ragu-ragu membuka kenyataan. Ataukah ia menjelma sebagai benteng kepura-puraan. Untuk kau tidak bersaksi apa-apa. Atas luka-luka yang hendak bercermin di bola mata.

Tapi, kesedihanmu untuk siapa. Pada apa pula airmatamu membela.

Kau tak bisa berjawab apa-apa, bukan?

Tangismu terus melaju. Merenda memori sendiri. Menyelinap di tiap-tiap tikungan arloji. Berputar.
Memutar. Menanggalkan almanak demi almanak. Sementara aku lebih dulu mayat. Membusuk dalam lukamu yang tak pernah tamat.

Kita yang tak pernah sampai. Hanya limbung mengapung-apung. Mengampas di ruang yang hendak saling merampas.

Di sinilah, sejarah berbalik menjarah. Saat kita sama-sama menampik eksistensi. Pun rasa yang menolak alasannya sendiri.

Maka pada apa airmata membela?

Sementara ia membanjir. Tumpah melimpah hingga ruah-ruah. Pun kita tetap mengisak dan terengah-engah. Mengejar nafas sendiri. Menangkap bayangan pribadi.

Untuk itu kita tak bisa berjawab apa-apa. Hingga tanggal melumpuhkan satu-satu di antara kita.

Toh kita tetap melaju di ketiak keadaan. Ampas tanpa tujuan. Apalagi kepastian.

Airmata, luka, dan kita hanyalah pemindahan keadaan ke keadaan.
Semarang, 20/12/2009
Author Image

About ngobrolndobol
Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment