Monday, January 11, 2010

Refrain Bianglala, Tentang Tua dan Kekalahan

0
REFRAIN BIANGLALA

gerimis meruncing
mega dibubar angin
tumbuh bianglala

memori usang menjelma
perih lantas terkenang

: lelaki yang gaib
saat pelangi dijahit langit

hujan menombak
menghunjamkan riburibu panah
di rongga hati paling perasa

gerung tangis seorang kecil
pecah bersama lengking halilintar
airmatanya membadaikan tanya

: demi apa ayah pergi
kapan pula kembali

seorang ibu tergeragap
[13/08/09, 23:10]


TENTANG TUA DAN KEKALAHAN

senja mutlak datang
tak butuh dalih menjelang
sebagai titah daun melayang
bukan teman tidak pula lawan

tua berkisah tentang kekalahan
renta yang mencemooh kenangan
meratap sepi tak diinginkan
bukan buah tabungan silam zaman

tua hanya menanti pergi
atau bertahan hidup sunyi
mengais sisa-sisa gerak sendi
menakar matang untuk diundi

tak perlulah mengaduh
pada kepapaan yang membunuh
cinta yang pergi biarkan berlabuh
cinta masa lalu tak demi diunduh

biar saja anak-anak berlari
kepada masanya mereka meniti
seperti angin pergi
menjamin sisa bau wangi

jalan pulang mereka ke depan
usah tuntut menoleh belakang
sebab belakang adalah kekalahan
seperti tua tinggal tunggu kematian
[12/08/09, 21:19]
Author Image

About ngobrolndobol
Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment