Friday, February 12, 2016

Menafsir Sejarah Islam

0
Sejarah adalah ingatan. Ia merekam bagaimana bangsa-bangsa mengalami kemajuan dan kemunduran, bagaimana negara-negara berdiri dan jatuh, bagaimana dakwah-dakwah gagal dan berhasil, bagaimana peradaban-peradaban tumbuh dan runtuh, bagaimana para pemimpin tampil gemilang dan hilang. Itulah cuplikan kalimat inspiratif di sampul belakang buku ini.

Buku ini lain dari buku sejarah peradaban Islam yang ada pada umumnya. Buku ini bukan sekadar menjabarkan kisah-kisah, rekaman peristiwa dan kejadian masa lampau, tetapi juga menawarkan perspektif berbeda bagaimana agar pembaca—lewat membaca buku ini—bisa mengais hikmah dalam aspek pendidikan, utamanya sebagai teladan bagi generasi selanjutnya.

Sejarah mencatat, Islam pada abad pertengahan, utamanya pada masa dinasti Umayyah dan Abbasiyyah, adalah masa keemasan peradaban Islam. Pada saat itu, hampir semua disiplin keilmuan, baik agama maupun umum, sudah dikuasai ilmuwan muslim. Sebut saja seperti Ibnu Sina, Al-Razi, Al-Ghazali, Ibnu Rusyd, Ibnu Batuthah, dan lainnya. Deret nama mereka tentu tidak langsung masyhur ke hadapan publik tanpa sebuah proses panjang. Mereka adalah pendekar-pendekar Islam yang berjuang demi maju dan tegaknya Islam di seantero dunia.

Jauh sebelum ada banyak peneliti terkemuka pada masa kini, pada masanya dahulu, mereka adalah orang-orang kreatif dan inovatif yang jatuh-bangun melakukan ijtihad, penelitian, penggalian data, analisa data, hingga penyimpulan data tentang sejarah. Mereka adalah ‘inspirator-inspirator’ ulung pembuka keran kejayaan peradaban Islam. Mereka adalah sosok teladan yang patut ditiru oleh generasi muslim era kini. Mereka adalah orang-orang tangguh yang rela menyumbangkan segenap jiwa-raganya untuk mengabdikan diri kepada Islam pada zamannya.

Namun persoalan penting dan mendesak saat ini adalah, apakah umat muslim saat ini hanya sekadar puas dan terpesona dengan romantisme sejarah masa lalu ataukah mereka justru mau berinovasi meneruskan perjuangan mereka? Jika jawabannya kita hanya cukup berpuas diri, sungguh kita adalah orang yang rugi dan bodoh. Sesungguhnya sejarah itu ditulis bukan sekadar sebagai pengingat tetapi ia adalah cermin untuk melangkahkan kaki di masa depan. Buku ini mengajak pembaca ke arah itu.

Dr. Raghib al-Sirjani, dokter muslim asal Mesir sekaligus ahli sejarah, menegaskan di mukadimah buku ini bahwa, kajian sejarah bukanlah kajian tambahan, pinggiran, atau suka-rela, melainkan pilar utama bangunan bangsa yang kuat dan sempurna. Sejarah Islam adalah sejarah paling valid dan paling agung yang pernah dikenal umat manusia, karena di dalamnya menghimpun semua aspek kehidupan ke dalam satu sistem yang menakjubkan; etika, politik, sosial, ekonomi, arsitektur, dan lain sebagainya. Oleh karenanya, sejarah adalah harta karun dan pusaka berharga. Barangsiapa yang memercayakannya kepada orang jahat seperti para orientalis untuk diubah, diganti, dan dipalsukan, sementara umat Islam sendiri mudah termakan fitnah, maka saat itu juga sejarah Islam menjadi berubah, tercemar dan ternoda (hlm: 14-16).

Buku terjemahan dari judul asli al-Mawsu’ah al-Muyassarah fi al-Tarikh al-Islami ini hadir bertujuan ingin menyuguhkan sejarah Islam secara sederhana dan menjelaskannya dari sudut pandang Islam sebanyak-banyaknya.

Harus diakui, di satu sisi, buku ini memang memiliki kelebihan bahwa informasi yang disuguhkan sangat banyak dan beranekaragam, karena isinya mengulas dari mulai Nabi Muhammad Saw. lahir dan perjuangannya dalam mendakwahkan Islam sampai pada pembahasan Islam tersebar di Asia Tenggara dan Afrika, sehingga tidak heran jika ketebalan buku ini mencapai seribu dua ratus delapan belas.

Namun di sisi lain, buku ini juga ada kelemahannya. Bahwa sebagian informasi yang disuguhkan ternyata masih ada yang belum detail, sebab—sebagaimana diakui penulisnya—buku ini memang sengaja bukan didesain untuk ‘menelanjangi’ sejarah Islam tetapi menghadirkan informasi sejarah Islam sebanyak-banyaknya dengan sudut pandang sesuai kebutuhan, agar pembaca bisa menyerap nilai edukasinya. Meski demikian, buku ini tetap merupakan panduan yang sangat tepat bagi para pembaca yang ingin mendalami perjalanan sejarah Islam dari masa Nabi hingga masa kini.

--Ammar Machmud, guru SMP Daarul Qur’an Ungaran Semarang

DATA BUKU
Judul Buku     : Buku Pintar Sejarah Islam; Jejak Langkah Peradaban Islam dari Masa Nabi Hingga  Masa Kini
Penulis         : Qasim A. Ibrahim dan Muhammad A. Saleh
Penerbit       : Zaman, Jakarta
Cetakan       : I, 2014
Tebal          : 1218 halaman

Author Image

About ngobrolndobol
Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment