Sunday, February 07, 2016

Soal Kitab Suci Bisa Salah dan Direvisi, Soe Tjen: Beberapa Terjemahan Al-Qur’an Diarahkan untuk Aktivitas Terorisme

0
Harian Republika (31/1) mencomot perdebatan di beranda Soe Tjen Marching yang berawal dari status facebooknya mengenai kitab suci yang bisa salah dan direvisi. Berita berjudul “Astaghfirullah, Soe Tjen Marching Sebut Al-Quran Bisa Salah dan Direvisi” lantas menimbulkan polemik dan bullying terhadap Soe Tjen di linimaya.

Terjemahan Quran akan direvisi? Ini sih bukan barang baru. Lha, memang Kitab Suci itu bisa salah & bisa jadi obyek revisi. Yang parah, yang sudah terlanjur percaya sampai ngotot & bahkan tdk saja ngorbankan nyawa sendiri tapi juga nyawa yang lain - eh, tahu2 keliru & ayat yg dipercaya harus direvisi, yg percaya sdh terlanjur mati (sambil bawa nyawa orang lain). 


Begitulah status Soe Tjen yang ditulis pada 28 Januari. Status itu dilengkapi tautan berita berjudul “Pemerintah akan Revisi Terjemahan Al-Quran” yang ditebitkan oleh koran yang sama pada rubrik Khazanah.


“Tentu saja saya kaget. Sama sekali tidak dihubungi oleh wartawan yang menulis itu,” ungkap Soe Tjen. Bagi dia, status facebooknya yang dicomot begitu saja dan dijadikan berita tanpa konfirmasi adalah satu bentuk penyelewengan dari etika jurnalisme.


Terkait substansi status facebooknya, Soe Tjen mengaku pernah mendengar seorang ahli Islam dan Al-Quran tentang versi Quran. Dia menyodorkan satu infografis tentang percabangan kitab suci sehingga menjadi versi teks yang distandarkan seperti sekarang ini.


Di akun facebook Soe Tjen sebagian pengomentar mendebat bahwa poin revisi Al-Quran adalah terjemahannya (translasi) karena kehidupan manusia dan bahasanya berkembang dinamis sesuai zaman. Di titik itulah Soe Tjen dianggap keliru. 


Namun, bagi Soe Tjen, justru terjemahan Al-Quran seringkali dipercaya oleh beberapa orang sebagai kitab suci itu sendiri.


“Misalnya, di Inggris ini ada banyak terjemahan Quran. Dan ada beberapa yang memang diarahkan supaya anak-anak muda ikut dalam aktifitas terorisme ISIL. Ternyata berhasil. Ada beberapa anak muda yang ikutan ISIL karena terjemahan ini,” Soe Tjen menjelaskan.


Soe Tjen juga keukeuh bahwa kitab suci, sekalipun disebut asli, juga bisa salah. Dia mencontohkan, Galileo dihukum mati mati karena menyatakan bumi bulat dan mengitari matahari—pernyataan yang bertolakbelakang dengan kitab suci. (readingislam.net)

Author Image

About ngobrolndobol
Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment