Monday, February 01, 2016

Tulang Punggung yang Rapuh

0
Menjadi seorang Ibu terkadang tidak cukup dengan hanya berperan sebagai pengurus pekerjaan rumah, di samping pelayan suami dan pencurah kasih-sayang untuk anak-anak. Tidak jarang seorang Ibu justru menanggung beban ganda karena dituntut menjadi tulang punggung ekonomi keluarga.

Itulah yang dialami para perempuan kepala keluarga (Pekka). Mereka harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Mereka menggantikan peran suami yang telah meninggal, suami yang tidak mampu mencari nafkah karena sakit atau pengangguran, bahkan suami yang lari dari tanggungjawab. Semua itu bukan tugas ringan bagi perempuan yang selama ini dianggap sebagai “tulang rusuk” yang rapuh. 


Bekerja di luar selama seharian pun harus dibayar mahal oleh para Pekka, yaitu intensitas interaksi dengan anak-anaknya berkurang. Fokus peran ekonomi yang diajalaninya tidak jarang menyebabkan Pekka kurang memedulikan pendidikan dan kesehatan anak-anaknya (halaman 3).


Sayangnya keberadaan para Pekka secara sipil masih dipandang sebelah mata. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan pada Pasal 21 (3) menyebut bahwa “suami adalah kepala keluarga dan istri adalah ibu rumah tangga”. Pasal itu meneguhkan posisi suami sebagai kepala keluarga yang seolah tidak tergantikan, meskipun dalam keadaan tertentu ketika suami tidak bisa menjalankan fungsinya maka seorang isitri yang mengambil alih perannya.


Buku Transformasi dari Tulang Rusuk Menjadi Tulang Punggung ini memaparkan temuan-temuan penelitian terhadap keberadaan para Pekka di 9 daerah di 3 provinsi. Sebanyak 9 peneliti bergabung melakukan penggalian data di Jawa Timur (Banyuwangi, Bojonegoro, Surabaya), Jawa Tengah (Tegal, Jepara, Surakarta, Temanggung ), dan DI Yogyakarta (Sleman, Mantrijeron).


Kebanyakan Pekka adalah pekerja kasar, misal menjadi kuli gendong garam seperti ditemui di Jepara, atau menjadi buruh tani seperti dijumpai di Sleman dan Tegal, bahkan menjadi buruh serabutan. Sedikit beruntung bagi Pekka yang bermata pencaharian sebagai pedagang, misal membuka warung kecil-kecilan atau berjualan ikan di pasar.
Pola kerja di keluarga yang dipimpin Ibu ini biasanya melibatkan anggota keluarga seperti anak, orangtua dan saudara. Sebisa mungkin Pekka memilih pekerjaan yang bisa diselesaikan bersama-sama dengan anggota keluarga. Dengan begitu risiko menelantarkan anak-anak sedikit terhindari.


Kondisi terdesak membuat sebagian Pekka mencari uang dengan jalan menyimpang dari norma sosial maupun agama. Seorang Pekka di Bojonegoro  terpaksa menjadi istri simpanan (halaman 156). Demi mempertahankan hidup dan membiayai anak-anaknya dia bersedia menjadi istri simpanan bagi lelaki yang mau memberinya uang. Sisi lain Pekka di Bojonegoro juga tampak dari janda penjual minuman keras.


Buku setebal 460 halaman ini menggambarkan kondisi riil ekonomi para perempuan single parent. Rata-rata Pekka hanya bisa memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari dengan standar minimal. Tidak sedikit anak-anak Pekka yang putus sekolah karena ketiadaan biaya (halaman 297) atau terpaksa bekerja untuk meringankan beban sang Ibu (halaman 312). Himpunan fakta di buku ini menunujukkan bahwa Pekka tak ubahnya tulang punggung yang rapuh.


Kondisi Pekka yang memprihatinkan itu semakin diperberat dengan adanya stigma negatif dari masyarakat. Sebagai janda tidak jarang Pekka dianggap layaknya perempuan penggoda, meski faktanya laki-lakilah yang menjadikannya sasaran untuk digoda.


Prof. Marzani Anwar, MA dalam pengantarnya mengatakan, kondisi Pekka yang tidak sanggup menjalani kehidupan secara bermartabat menunjukkan kegagalan pemerintah dalam memenuhi hak-hak dasar warga negaranya. Seolah terjadi pembiaran terhadap para Pekka sehingga memaksa mereka bertahan hidup dengan caranya sendiri. Karena itu pemerintah perlu melakukan pemberdayaan kepada para Pekka secara sistematis, juga menggencarkan pembinaan keluarga sakinah secara kontekstual meliputi kesejahteraan material dan spiritual. (readingislam.net)


Judul        : Transformasi dari Tulang Rusuk Menjadi Tulang Punggung
Penulis    : Joko Tri Haryanto, dkk
Penerbit    : CV. Arti Bumi Intaran, Yogyakarta
Tahun        : Cetakan I, Desember 2012
Tebal        : xvi + 447 halaman
ISBN        : 978-602-7731-26-4

Author Image

About ngobrolndobol
Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

No comments:

Post a Comment